Featured Video

Selasa, 28 Januari 2014

5 Fitur wah smartphone yang sebenarnya tak berguna





Smartphone
 dari hari ke hari makin mewah saja dengan dilengkapi berbagai spesifikasi hebat. Bahkan, hal ini pun juga ditunjang dengan fitur-fitur unik yang tak pernah dijumpai sebelumnya.
Hal ini juga yang membuat konsumen galau ketika sebuah produk smartphone baru datang. Meski bentuk dan spesifikasinya sama, kehadiran fitur baru yang tak dimiliki pesaing lain pun membuat konsumen langsung jatuh hati dan kemudian membelinya.
Padahal, jika boleh dibilang, banyak dari fitur inovatif tersebut sebenarnya hanyalah trik untuk memberikan nilai tambah saja yang juntrungannya kemudian membuat harga smartphone jadi mahal. Tidak ada fitur itu pun pengguna smartphone sebenarnya juga tidak rugi-rugi amat.
Lantas, apa saja fitur inovatif yang sebenarnya tak berguna tersebut? Simak beberapa di antaranya berikut ini.



1. Anti air

Fitur smartphone anti air mulai nge-tren saat diperkenalkan pada gelaran CES 2013 silam. Saat itu, sudah ada sepuluh gadget yang 'suka mandi'.
Tren ini kemudian diikuti dengan hadirnya Xperia Z dan variannya dari Sony yang semuanya dicap anti air.Samsung pun kemudian mengikuti langkah tersebut dengan S4 Active.
Namun begitu, sejatinya penggunaan perangkat smartphone ini lazimnya ada di tempat yang jauh dari air. Mindset pengguna pun juga sudah tertanam bahwa perangkat elektronik apapun sudah seharusnya dijauhkan dari air.
Sehingga, fitur ini pun seperti tidak begitu diperlukan orang kebanyakan.


2. Sensor sidik jari

Dunia terbelalak ketika Apple memperkenalkan iPhone 5S yang tombol home-nya sudah dilengkapi dengan sensor sidik jari. Ini merupakan pertama kalinya sebuah ponsel pintar dilengkapi standar keamanan kelas atas seperti itu.
Namun, keamanan ekstra seperti itu sebenarnya tidak terlalu penting bagi pengguna ponsel kebanyakan. Cukup dengan memasang password saja sudah banyak maling yang kesulitan untuk mencuri data ponsel korban.
Apalagi, setelah muncul kabar bahwa sidik jari dari iPhone 5S ini juga dipantau oleh NSA, maka sepertinya sia-sia saja memiliki fitur keamanan seperti itu.

3. Layar lengkung

Tak puas dengan layar datar, Samsung dan LG coba membuat gebrakan. Keduanya menghadirkan smartphone dengan layar lengkung pertama di dunia yang masing-masing dinamai sebagai Galaxy Round dan Optimus GFlex.
Dari segi bentuk, layar lengkung pada smartphone memang merupakan sebuah mahakarya. Namun, apa sebenarnya fungsi dari layar lengkung ini? LG menyatakan desain tersebut sangat cocok digunakan untuk menelepon karena pas dengan anatomi wajah. Namun, apakah smartphone digunakan hanya untuk menelepon saja?

 

4. Kamera super

Tidak puas dengan kamera beresolusi 5 megapixel, produsen smartphone kemudian coba berinovasi dengan kamera lebih besar pada perangkatnya. Hasilnya, muncullah smartphone dengan kamera super dengan resolusi hingga 41MP seperti yang dimiliki Nokia Lumia 1020.
Namun, patut diingat bahwa kamera smartphone kebanyakan hanyalah digunakan sebagai ajang narsis penggunanya. Bahkan jarang ada fotografer profesional yang memilih menggunakan kamera smartphone ketimbang DSLR untuk alatnya mencari nafkah.


5. Kendali tanpa disentuh

Mungkin fitur yang terkesan wah namun minim aplikasinya di dunia nyata adalah fitur kendali tanpa sentuh ini. Fitur ini pertama kali diperkenalkan dan jadi heboh lewat smartphone kelas atas Samsung, Galaxy S4.
Tak heran kemudian banyak orang rela mengeluarkan uang lebih untuk merasakan fitur tersebut pada smartphone termahal Samsung itu. Bahkan, bagi mereka yang dananya kurang, rela mencari versi replika yang beredar dari China.
Padahal, sebenarnya fitur satu ini tak banyak penerapannya di kehidupan sehari-hari. Sensor ini terbukti hanya bisa mendeteksi gerakan tangan dari jarak beberapa inci saja. Selain itu, kurangnya aplikasi pendukung yang memanfaatkan sensor ini juga membuat fitur yang di Samsung Galaxy S4 bernama Air Gesture tersebut tidak banyak berguna.

0 komentar:

Posting Komentar